Sebelum membahas lebih jauh tentang
Debian GNU/Linux, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu
Debian.
Debian adalah salah satu distribusi/distro sistem operasi
Linux. Distro
Debian adalah distro independen, artinya distro ini tidak tergantung dengan distro lainnya. Tidak seperti
Ubuntu/
Mint yang tergantung dengan
Debian.
Debian adalah sistem operasi universal, dikatakan universal karena distro ini dapat digunakan di hampir semua arsitektur komputer.
Debian dirancang untuk dapat digunakan pada
server,
desktop, maupun
laptop. Distro ini dirancang untuk berjalan pada arsitektur
i386, amd64, IA-64, ARM, Power-PC, dan lain-lain.
Debian menggunakan paket aplikasi berbasis
dot deb (*.
deb) dan manajemen paket “
apt”, sehingga memudahkan penggunanya untuk menginstal
software yang diinginkan dari repositori baik
online repo maupun
CD/DVD repo. Hanya perlu dipanggil dengan cara “
apt-get install [paket yang akan diinstall]” untuk
online atau “
apt-cdrom install [paket yang akan diinstall]” bila menggunakan
CD/DVD repository.
Bila Anda memiliki paket yang berekstensi
dot deb (*.deb) di
harddisk, dapat diinstall dengan cara “
dpkg -i [nama paket.deb]” menggunakan
terminal maupun dengan aplikasi “
GDebi Package Installer” yang akan lebih memudahkan, hanya perlu “
open with GDebi Package Installer“.
Versi stabil terakhir
Debian saat ini adalah
Debian 6.0 dengan julukan
Squeeze, menggantikan
old stable Debian 5.0.8 Lenny.
Debian Squeeze memiliki lebih dari 29.000 paket dalam repositorinya, 5000+ lebih banyak dari paket
Lenny.
Banyak kelebihan yang terdapat dalam sistem operasi ini, yaitu
penggunaan memori (RAM) yang rendah, kompatibel dengan bermacam-macam
arsitektur komputer, memiliki kestabilan kerja tingkat tinggi yang
mungkin hanya bisa disaingi oleh
RHEL dan
Slackware. Oleh karena itu
Debian sangat umum digunakan dalam komputer
server. Juga baik digunakan untuk
desktop maupun
laptop.
Rilis stabil
Debian cukup lama, berkisar antara 2-3 tahun sekali, tergantung dari kesiapan, tidak berdasarkan waktu. Hal itu juga membuat
Debian cocok untuk komputer
server.
INSTALASI LINUX DEBIAN DI VIRTUALBOX
Ø Langkah
– langkah menginstal linux debian dari tahap awal :
1. Langkah pertama klik new pada pojok kiri atas di virtualbox sepertia gamabar di bawah.
2. Kemudian Setelah muncul seperti gambar
diatas, klik next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya
3.
Selanjutnya
isi nama seperti gambar di atas bagian No 1 sesuai nama yang diinginkan, pada bagian
no 2 pilih Linux dan bagian 3 pilih debian dan klik next
4.
Gambar di di bawah merupakan jendela memori,
Berikan memori min 384 MB
5. Selanjutnya akan muncul jendela hard disk
virtual dan pilih create new hard disk lalau klik next, lihat gambar di bawah.
6. Kemudian
akan muncul jendela welcome to the create Virtual Disk Wizard dan klik next
seperti gambar di bawah.
7.
Kemudian
akan muncul hard Disk storage Type lalu klik Dinamically expanding storage dan
klik next.
8.
Kemudian
pada virtual Disk location and size atur-atur ukuran seperti gambar di bawah .
9.
Kemudian
akan muncul jendela seperti gamabar di bahawh lalu klik Finish.
10.
Lalu
klik Finish lagi setelah muncul gambar sperti di bawah.
11.
Kemudian
klik star setelah muncul jendela sperti ini.
12.
Kemudian
akan muncul jendela virtualBox-Information
sperti gambar di bawah dan klik Ok .
13.
Kemudaian
akan muncul wlcome to the First Run wizard lalu klik next saja.
14.
Kemudian akan muncul select installation media
,lalu klik yang di tunujakn pada tanda panah ,masukan SO debian yang anda punya
pada computer anda kemudian klik next
15.
Kemudian
akan muncul jendela seperti gambar di bawah lalu klik Finish.
16.
Kemudian
akan muncul starting virtual machine dan tunggu sampai proses selesai 100%
17.
Kemudian setelah proses selesai akan muncul
gambar seperti di bawah lalu klik Ok
18. lalu akan muncul gambar seperti di bawah ini.
19.
Lalu pilih bahasa yang akan digunakan, pilih
yang Indonesia, lalu tekan enter
20.
Selanjutnya
muncul pilih layout keyboard, pilih yang Inggris
Amerika, lalu tekan enter.
21.
Setelah
itu tunggu proses deteksi hardware untuk penggerak CD-ROM.
22.
Selanjutnya
muncul deteksi hardware jaringan,pilih yang tanpa kartu
Ethernet,
lalu enter.
23.
Setelah
itu akan muncul mengkonfigurasi jaringan, lalu pilih teruskan,kemudian pilih untuk melanjutkan proses
instalasi.
24.
Setelah
itu isi nama
host untuk sistem ini, lalu pilih teruskan
dan enter untuk melanjutkan.
25. itu tunggu proses untuk memulai program
pemartisi harddisk.
26. Selanjutnya
muncul partisi harddisk, pilih terpadu gunakan seluruh harddisk, lalu tekan enter
27. Selanjutnya
muncul pilih harddisk yang akan dipartisi, lalu tekan enter.
28. Muncul
pola partisi, pilih yang
pertama, lalu tekan enter.
29.
Setelah
itu muncul panduan tentang proses partisi pilih yang
kedua, lalu enter untuk melanjutkan.
30.
Selanjutnya
tuliskan perubahan yang terjadi pada harddisk, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.
31. S
etelah
itu muncul mengkonfigurasi zona waktu, pilih zona waktu yang
sesuai dengan zona waktu anda,
lalu enter untuk melanjutkan.
32.
Selanjutnya
membuat password untuk root, kita tulis
sesuai yang kita inginkan, lalu pilih teruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.
33.
Selanjutnya
tulis ulang kembali password yang barusan anda buat untuk mengkonfirmasi
kebenaran password tersebut, lalu pilih teruskan dan enter
untuk melanjutkan.
34.
Setelah
itu tulis nama
lengkap dari pengguna
lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
35.
Selanjutnya tulis nama untuk akun anda, lalu
pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
36.
Setelah
itu masukan password untuk pengguna baru, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
37.
Lalu
masukan kembali password untuk mengkonfrmasi kebenaran password, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
38.
Setelah
itu tunggu proses memasang sistem dasar.
39.
Setelah itu muncul jendela gunakan suatu jaringan cermin, kita pilih tidak, lalu enter untuk melanjutkan
40.
Setelah
itu muncul jendela seperti gambar di bawah ini, kita pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
41.
Setelah
itu tunggu proses memilih dan memasang perangkat lunak.
42.
Setelah
itu muncul survey penggunaan paket debian, kita pilih ya, lalu enter
untuk melanjutkan.
43.
Selanjutnya
memilih perangkat lunak yang akan diinstall (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.
44.
Selanjutnya
memilih resolusi gambar (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan
45.
Selanjutnya tunggu proses memasang boot
loader GRUB.
46.
Selanjutnya memasang boot loader GRUB, kita
pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.
47.
Setelah
itu instalasi selesai, kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.
48.
S etelah
proses instalasi selesai, nanti akan muncul tampilan nama pengguna, lalu kita masukan
nama pengguna seperti yang kita buat pada saat proses
instalasi , lalu enter untuk melanjutkan.
49.
Selanjutnya kita akan diminta untuk memasukan
password, kita masukan password sesuai yang kita buat pada saat proses instalasi, lalu enter untuk melanjutkan
50.
Setelah
proses instalasi yang begitu lama akhirnya instalasi Debian selesai juga dan
Debian siap digunakan.
0 comments:
Post a Comment
No SARA
No Bocah
No Junk
!!!